Ini dia yang banyak sekali dari rekan-rekan yang belum menguasai.
Sepertinya sederhana, tapi kalau gak dihafalkan, lumayan bikin repot pak polantas dalam mengatur arus lalin.
Ok! Langsung aja!
Gerakan 1 : Menghentikan arus dari segala arah
Priiiiiiiiit!
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang….)
SEMUA ARAH BERHENTI!!!
Gerakan 2 : Menghentikan arus dari arah depan petugas
Priiiiiiiiit!
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang….)
Rekan-rekan yang berada di depan petugas, harus berhenti.
Gerakan 3 : Menghentikan arus dari arah belakang petugas
Priiiiiiiiit!
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang….)
Kalau rekan-rekan dari arah belakang petugas, lihat punggung petugas yang merentangkan tangan kiri nya, segeralah berhenti.
Gerakan ke 4 : Menghentikan kendaraan dari arah depan & belakang petugas
Priiiiiiiiit!
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang….)
Arah depan dan belakang petugas diperintahkan untuk berhenti. Walau rentangan tangan petugas tidak dapat menutupi lebar jalan, mohon jangan mencuri-curi jalan. Sering sekali anak sekolahan menerobos melewati ketiak petugas dari belakang, mungkin dikiranya petugas itu orang2an sawah yah?
Gerakan ke 5: Menghentikan arah tertentu
Priiiiiiiiit!
(Satu tiupan peluit yang panjaaaaang….)
Gerakan ini bebas, tergantung petugas mengarahkan telapak tangannya ke arah mana, apabila rekan-rekan berada dalam arus yang dapat melihat jelas telapak tangan petugas, artinya BERHENTI.
Gerakan ke 6: Menjalankan arus dari arah kanan petugas
Prit! Prit! ….. Prit! Prit! ….. Prit! Prit! ….. Prit! Prit!
(Dua kali tiupan peluit yang teratur..)
Yang melihat gerakan ini berada di sisi kanan petugas, MAJUUUUUUU JALAAAAN…
Gerakan ke 7: Menjalankan arus dari arah kiri petugas
Prit! Prit! ….. Prit! Prit! ….. Prit! Prit! ….. Prit! Prit!
(Dua kali tiupan peluit yang teratur..)
Dari sebelah kiri petugas, dipersilahkan JALAN…
Gerakan ke 8 : Menjalan arus dari arah kanan dan kiri petugas bersamaan
Prit! Prit! ….. Prit! Prit! ….. Prit! Prit! ….. Prit! Prit!
(Dua kali tiupan peluit yang teratur..)
Kanan dan kiri petugas, AYO JALAN…
Gerakan ke 9 : Mempercepat kendaraan dari arah kiri petugas
Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit!
(tiga kali peluit pendek berulang kali)
Dari kiri petugas… AYO TAMBAH KECEPATAN, JANGAN TERLALU PELAN…
Gerakan ke 10 : Mempercepat arus dari arah kanan petugas
Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit!
(tiga kali peluit pendek berulang kali)
Gerakan nomer 9 dan 10, sering dikeluarkan apabila ada kecelakaan, dan pengendara malah asik menonton orang yang lagi kena musibah kecelakaan.
Gerakan ke 11 : Memperlambat kendaraan dari arah depan petugas
Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit!
(tiga kali peluit pendek berulang kali)
Rekan-rekan yang melihat petugas melakukan gerakan ini dari depan, mohon kurangi kecepatan…
Gerakan ke 12 : Memperlambat kecepatan arus dari arah belakang petugas
Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit! .. Prit! Prit! Prit!
(tiga kali peluit pendek berulang kali)
Melihat gerakan ini dari belakang, petugas mengayunkan tangan kirinya, dari 90 derajat ke 45 derajat berulang-ulang.. Mohon kurangi kecepatan rekan2..
NAH! 12 gerakan sudah saya berikan.. Mohon dengan sangat rekan2 menghafalkan gerakan2 di atas, untuk keamanan rekan-rekan sendiri.. dan ketertiban lalu lintas secara umum…
Oh iya…
NAH! 12 gerakan sudah saya berikan.. Mohon dengan sangat rekan2 menghafalkan gerakan2 di atas, untuk keamanan rekan-rekan sendiri.. dan ketertiban lalu lintas secara umum...
Oh iya...
yang di bawah ini GERAKAN KHUSUS pak Polantas yang paling baru...
(tangan petugas mengepal dan membuka berulang kali, tanpa tiupan peluit)
Gerakan ini mengingatkan bahwa mulai 2010, motor yang tidak menyalakan lampu utama di siang hari akan kena denda sebesar Rp. 100.000,-
Hayooo... Pilih nyalain lampu atau ditilang?